Assalamualaikum Wr.Wb. :)
Tentunya anda pasti sudah mengerti kan yang namanya kulkas.Kulkas merupakan barang elektronik yang terdiri dari mesin-mesin mekanik yang sudah dirancang khusus sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan dingin. Banyak sekali perusahaan-perusahaan kulkas di berbagai negara semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan kulkas yang hemat listrik dan tentunya ramah lingkungan.
Hayo.. pembaca blog Service Kulkas 2 Pintu Surabaya Murah Berkualitas, ada yang tau tidak sejarah bagaimana diciptakannya kulkas. Kalau ada yang belum tau. Nih.. saya kasih infonya :).
Sejarah Penemuan Kulkas/Lemari Es
Pada tahun 1748, William Cullen dari University of Glasgow mencoba mengembangkan proses untuk menciptakan media pendingin buatan. Pada saat itu tidak ada yang memperhatian akan potensi komersial dari penemuan William yang hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.
Salah seorang dari Amerika yaitu Oliver Evans telah membuat desain lemari es pertama pada tahun 1804 tetapi, pada tahun 1834 tidak ada yang tertarik sama sekali pada desainannya. Dan ditahun yang sama pula Jacob Perkins akhirnya dapat mewujudkan desain dari Oliver.
Pada tahun 1876, Carl Von Linden juga memulai menemukan metode untuk meningkatkan proses pencairan gas dan kemudian mematenkannya. Penemuan Carl ini tentunya sangat membantu dalam pembuatan lemari es yang lebih praktis. Namun pada saat itu komposisinya yaitu amonia, sulfur dioksida, dan klorida. Tentunya bahan-bahan ini sangat berbahaya dan tidak aman bagi kesehatan.
Setelah itu freon digunakan sebagai media pendingin secara luas sampai ditemukan bukti bahwa penggunaannya tidak ramah terhadap lingkungan dan menyebabkan penipisan lapisan ozon.
Lalu freon atau CFC akhirnya digantikan dengan HFC sebagai media pendingin yang lebih ramah terhadap lingkungan.
Oh ya, saya juga akan menjelaskan bagian-bagian dari kulkas. Cekidot!!
Bagian-bagian Kulkas/Lemari Es
1. Kompresor merupakan unsur yang paling penting pada pendingin yaitu berfungsi untuk memompa bahan pendingin pada seluruh bagian kulkas.
2. Kondensor yaitu fungsinya untuk alat penukar kalor untuk mengubah wujud
bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair.
3. Filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang mungkin terbawa masuk aliran pendingin setelah proses sirkulasi.
4. Evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari benda yang dimasukkan ke dalam lemari es dan mendinginkannya
5. Thermostat yaitu berfungsi untuk mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan batasan suhu pada tiap komponen kulkas.
6. Heater berfungsi untuk mencarikan bunga es yang terdapat di dalam evapurator.
7. Fan Motor yaitu berfungsi untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator ke seluruh rak dan mendorong udara melalui kondesor dan kompresor.
8. Overload Motor Protector berfungsi untuk melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi normal.
9. Bahan Pendingin (Refrigerant) merupakan zat yang dapat mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
Nah saya sudah menjelaskan sejarah kulkas, bagian-bagian kulkas, dan sekarang saya juga akan menjelaskan cara kerja kulkas.
Sistem kerja pada kulkas bermula pada kompresor yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Kompresor akan berputar dan memberi tekanan pada semua bahan pendingin. Bahan pendingin ini berwujud gas dan apabila diberi tekanan maka akan dingin. Dengan seperti ini maka refrigerant akan menuju ke kondensor dan akan disaring oleh filter.
Pada kondensasi ini gas akan mengembun dan akan kembali mencair, refrigerant yang cair akan terdorong menuju ke pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator karena terkena tekanan kapilaritas pada pipa kapiler.
Ketika didalam evaporator, refrigerant cair akan kembali menjadi gas karena bertekanan suhu rendah. Dari proses tersebut, maka udara yang ada di sekitar evaporator akan memiliki suhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi bentuk cair. Pada kondisi yang berulang akan memungkinkan udara tersebut akan membeku dan akan menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda ataupun air yang dengan sengaja diletakkan pada sekitar evaporator.
